Festival Nyeleneh Nepal, Sembelih Banyak Hewan Dikecam Aktivis
Bariyarpur, Nepal – Festival Gadhimai, sebuah ritual keagamaan yang diadakan setiap lima tahun sekali di Kuil Gadhimai, Bariyarpur, Nepal, kembali menuai kontroversi. Festival yang dikenal dengan penyembelihan hewan secara massal ini dikecam keras oleh para aktivis hak hewan dari berbagai penjuru dunia.
Festival yang diadakan pada hari Selasa dan Rabu, 3 dan 4 Desember 2024, di lapangan terbuka dekat kuil, menjadi saksi bisu penyembelihan ribuan hewan, termasuk kerbau, kambing, dan ayam. Para peziarah percaya bahwa pengorbanan hewan akan menyenangkan Dewi Gadhimai dan membawa keberuntungan bagi mereka.
“Ini adalah tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Kami percaya bahwa pengorbanan hewan adalah cara untuk menghormati dewi dan memohon perlindungan,” ujar salah satu panitia festival, Bapak Ram Bahadur Chaudhary.
Namun, ritual ini menuai kecaman keras dari para aktivis hak hewan. Mereka menilai bahwa penyembelihan hewan secara massal adalah tindakan kejam dan tidak manusiawi.
“Ini adalah pembantaian yang mengerikan. Hewan-hewan itu disembelih dengan cara yang sangat kejam. Kami mendesak pemerintah Nepal untuk menghentikan praktik ini,” tegas Miss Pramada Shah, seorang aktivis hak hewan dari Animal Welfare Network Nepal.
Organisasi hak hewan internasional, seperti Humane Society International dan Animals Equality, juga mengecam festival ini dan menyerukan kepada pemerintah Nepal untuk mengambil tindakan tegas.
“Penyembelihan hewan secara massal adalah tindakan barbar yang tidak memiliki tempat di dunia modern. Kami mendesak pemerintah Nepal untuk menghormati hak-hak hewan dan melarang praktik ini,” ujar juru bicara Humane Society International.
Meskipun mendapat kecaman dari berbagai pihak, panitia festival tetap bersikeras untuk melanjutkan tradisi ini. Mereka berdalih bahwa festival ini adalah bagian dari warisan budaya dan keagamaan mereka.
“Kami menghormati pendapat para aktivis, tetapi kami juga memiliki hak untuk menjalankan tradisi kami. Ini adalah bagian dari identitas kami,” kata Bapak Ram Bahadur Chaudhary.
Pemerintah Nepal sendiri belum mengambil sikap tegas terkait festival ini. Mereka hanya mengimbau kepada panitia untuk memastikan bahwa penyembelihan hewan dilakukan dengan cara yang “manusiawi”.
Festival Gadhimai telah menjadi sorotan dunia selama bertahun-tahun. Para aktivis hak hewan terus berupaya untuk mengakhiri praktik ini, tetapi tradisi ini tampaknya masih akan terus berlanjut.