Geger! 4 Pria Diduga Dikeroyok Oknum TNI di Depan Polres Jakpus, Kronologi Mencekam Terungkap!
Sebuah insiden mengejutkan terjadi di depan kantor Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus), di mana empat orang pria diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Peristiwa yang terjadi pada Kamis dini hari, 10 April 2025, sekitar pukul 01.30 WIB, di Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, ini menimbulkan pertanyaan besar dan sorotan publik.
Kronologi Pengeroyokan di Area Keamanan:
Menurut informasi awal yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk keterangan saksi mata dan laporan kepolisian, kejadian bermula ketika empat orang pria yang belum diketahui identitas lengkapnya sedang berada di sekitar area depan Polres Metro Jakarta Pusat. Tiba-tiba, sekelompok sekitar enam hingga delapan orang yang diduga merupakan oknum anggota TNI mendatangi keempat pria tersebut.
Tanpa alasan yang jelas, terjadi adu mulut yang kemudian berujung pada tindak kekerasan berupa pengeroyokan. Para korban diduga dipukul dan ditendang oleh para pelaku. Suasana di depan kantor polisi yang seharusnya aman tersebut menjadi mencekam akibat aksi brutal ini.
Identitas Korban dan Respon Awal Kepolisian:
Identitas keempat korban pengeroyokan belum dirilis secara resmi oleh pihak kepolisian. Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa para korban mengalami luka-luka yang bervariasi akibat aksi pengeroyokan tersebut.
Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan tindakan pengamanan di lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Beberapa saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut dimintai keterangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi dan ciri-ciri para pelaku.
Keterlibatan Oknum TNI dan Langkah Selanjutnya:
Dugaan kuat keterlibatan oknum TNI dalam aksi pengeroyokan ini menjadi perhatian serius. Pihak Polres Metro Jakarta Pusat dikabarkan telah berkoordinasi dengan Polisi Militer (POM) TNI untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas para pelaku.
Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya), Kolonel Infanteri XXX (nama disamarkan), saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi mengenai dugaan keterlibatan oknum TNI dalam insiden tersebut. Pihaknya menyatakan bahwa TNI akan bersikap tegas dan tidak akan melindungi anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.