Pengecoran Proyek Infrastruktur di Jakut Akibatkan Kemacetan Lalu Lintas Parah
Pengerjaan proyek pengecoran jalan di sejumlah ruas utama Jakarta Utara (Jakut) dilaporkan akibatkan kemacetan lalu lintas yang signifikan sejak Selasa malam, 6 Mei 2025. Kemacetan terparah terjadi di sepanjang Jalan Yos Sudarso, mulai dari arah Tanjung Priok menuju Plumpang, dan sebaliknya. Penyempitan jalur akibat proses pengecoran membuat kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan sangat rendah, bahkan seringkali berhenti total.
Menurut pantauan di lapangan pada Rabu pagi, 7 Mei 2025, antrean kendaraan mengular hingga beberapa kilometer. Kendaraan roda empat dan roda dua terjebak dalam kepadatan lalu lintas yang akibatkan kemacetan ini, membuat waktu tempuh perjalanan menjadi jauh lebih lama dari biasanya. Banyak pengendara yang mengeluhkan kurangnya sosialisasi dan pengaturan lalu lintas yang efektif terkait proyek pengecoran ini. Beberapa pengguna jalan bahkan terpaksa mencari jalur alternatif yang juga padat.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Slamet Widodo, saat dikonfirmasi di lokasi proyek pada Rabu siang, membenarkan adanya kemacetan parah akibat pengerjaan proyek tersebut. “Kami telah menerjunkan sejumlah personel untuk mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan. Namun, volume kendaraan yang tinggi ditambah penyempitan jalur memang akibatkan kemacetan yang cukup signifikan,” jelas Kompol Slamet Widodo. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari ruas jalan yang sedang dilakukan pengecoran jika memungkinkan, atau mencari jalur alternatif untuk meminimalisir dampak kemacetan.
Lebih lanjut, perwakilan dari pihak kontraktor proyek, PT Jaya Konstruksi, menyatakan bahwa pengecoran jalan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas infrastruktur di Jakarta Utara. Pihaknya mengakui bahwa proses pengerjaan akibatkan kemacetan dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat proses pengecoran dan melakukan pengaturan lalu lintas dengan berkoordinasi bersama pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan,” ujar Ir. Budi Santoso, Project Manager PT Jaya Konstruksi. Pihaknya menambahkan bahwa pengerjaan pengecoran ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, tergantung pada kondisi cuaca.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk memantau informasi lalu lintas terkini dan menyesuaikan rencana perjalanan. Mereka juga menyarankan pengguna jalan untuk menggunakan transportasi publik sebagai alternatif untuk menghindari kemacetan yang akibatkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara akibat proyek pengecoran ini. Diharapkan, setelah proyek selesai, kualitas jalan akan meningkat dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan di masa mendatang.