Tragedi di Pasar Senen: Wanita Tewas Usai Terobos Palang Pintu Kereta Api

Sebuah insiden tragis terjadi di perlintasan kereta api Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada hari Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 11.00 WIB. Seorang wanita tewas setelah nekat terobos palang pintu kereta api yang sedang tertutup. Kejadian ini menimbulkan kepanikan di antara warga sekitar dan mengganggu perjalanan kereta api.

Menurut keterangan dari saksi mata, korban yang diketahui bernama Ibu Rina (45) itu, mengendarai sepeda motor dan mencoba terobos palang pintu kereta api yang sudah tertutup. Ia diduga terburu-buru dan tidak sabar menunggu kereta api lewat.

“Ibu itu kayaknya buru-buru. Padahal palang pintu sudah tertutup, tapi dia tetap nekat menerobos,” ujar salah seorang saksi mata, Bapak Budi (35).

Nahas, saat korban mencoba terobos palang pintu, kereta api dari arah Jakarta menuju Bekasi melintas dengan kecepatan tinggi. Korban pun tertabrak kereta api dan meninggal dunia di tempat kejadian. Sepeda motor korban hancur berantakan.

Petugas kepolisian dari Polsek Senen segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api dan tidak nekat menerobos palang pintu yang sudah tertutup,” ujar Kapolsek Senen, Kompol Syaiful Anwar.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan di perlintasan kereta api akibat kelalaian pengendara yang nekat terobos palang pintu. Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) berulang kali mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas di perlintasan kereta api.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan saat melintasi perlintasan kereta api. Jangan pernah nekat menerobos palang pintu yang sudah tertutup, karena sangat berbahaya,” ujar juru bicara PT KAI.

Pihak kepolisian dan PT KAI akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api. Mereka juga akan meningkatkan pengawasan di perlintasan-perlintasan kereta api yang rawan kecelakaan.